Kisah Paku dan Pagar

Minggu, 17 Maret 2013


Sebuah kisah yang Insya Allah dapat menginspirasi........
  
Pernah ada seorang anak lelaki yang berwatak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar, karena hari itu anak tersebut tercatat berselisih paham dengan teman temannya. Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar.

Akhirnya tibalah hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan Gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya. Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap kali bila dia berhasil menahan diri/bersabar.

Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar. Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata: "Anakku, kamu sudah baik, tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar. Pagar ini tidak akan kembali seperti semula."

Dengar arah baik baik nak. Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar ini. Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal.

Teman teman kita adalah perhiasan yang langka. Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat. Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu. Tunjukkanlah kepada teman-temanmu betapa kau menyukai mereka.


sumber: https://www.facebook.com/groups/RohisAlAshrSMA103/

Quotes Today #3

Allah bukannya tidak mau mengabulkan doa kita, tapi Allah sedang melihat,
apakah KITA SUDAH PANTAS dikabulkan doanya?

Introspeksi..

Quotes Today #2

Senin, 11 Maret 2013

Si pesimis mengeluh tentang angin

Si optimis mengharap perubahan arah angin


Si pemimpin mengatur layar

Quotes Today #1

Minggu, 03 Maret 2013


Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah
membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas,
yang mendahulukan istirahat sebelum lelah

-Tung Desem Waringin
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS